Pee Wee Gaskins : Tembus Billboard Uncharted

Kabar baik datang dari Pee Wee Gaskins.  Setelah Superman Is dead yang berhasil menembus Billboard Uncharted, kini Pee Wee Gaskins juga sukses tercatat di dalamnya. Yap, secara mengejutkan band yang digawangi  SanSan (vokal, gitar), Dochi (bass,vokal), Eye (gitar), Omo (synthesizer) dan Aldy Kumis (drum) akhirnya juga menembus dalam wadah tangga lagu musik dunia tersebut.  Sejak Kamis (17/2) kemarin PGW sukses menapaki debut mereka di sana pada urutan 30, dua angka di bawah Superman Is dead yang kini hinggap di urutan 28.
“Pastinya kaget banget ketika mendadak ada email konfirmasi yang masuk dari pihak Billboard. Gue sempat kirim email balik ke mereka soal kebenarannya dan jangkauan dari  chart tersebut. Dan ternyata hal itu benar dan jangkauannya ke seluruh dunia. Nggak menyangka banget!” papar Dochi sang bassis kepada Hai Online melalui pesan singkat.
Wah, pastinya kabar yang membahagiakan banget bagi musik Indonesia. Dengan adanya dua punggawa musik lokal dalam chart tersebut, pastinya kesempatan bagi musik Tanah Air akan semakin dikenal oleh penikmat musik dunia. Selamat!

Pee Wee Gaskins : "Kami Tembus Billboard Berkat Dorks"

Kiprah Pee Wee Gaskins yang berhasil menembus Billboard Uncharted memang nggak hanya membuat para personil bangga. Tetapi juga musik Indonesia dan para pelakunya. Kini dua punggawa musisi di indonesia yakni Superman Is Dead dan PWG sukses bertengger di chart tersebut dan bersaing dengan band lainnya yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Tetapi di lain hal, ini adalah momen yang sangat spesial antara PWG dengan penggemarnya,  Dorks. Menurut para personil, tanpa adanya Dorks nama Pee Wee Gaskins nggak akan pernah masuk dalam website musik ternama dunia tersebut.
“Pastinya ini juga berkat Dorks yang selama ini membantu kami. Mereka nggak pernah lelah untuk terus mensupport dan menyemangati dari semua yang kami lakukan. Interaksi dan kebersamaan mereka dengan kamilah yang menjadi titik balik dan penilaian tersendiri atas masuknya kami dalam Billboard Uncharted tersebut. Terima kasih banget untuk Dorks,” papar Dochi sang bassis mewakili rekan satu bandnya.

Harajuku Style in Indonesia

Kepribadian seseorang juga bisa ditentukan dari gaya pakaiannya. Lalu bagaimana kepribadian anak muda di kota-kota besar di Indonesia yang kini makin meminati gaya berpakaian ala harajuku?

Harajuku sebenarnya nama sebuah tempat antara Shinjuku dan Shibuya di Tokyo, Jepang. Daerah itu adalah daerah nongkrong anak-anak gaul ibukota Negeri Sakura.
Mereka biasanya mengenakan pakaian yang cukup unik dan fashionable. Mulai dari gaya gothic, hip-hop, punk, sampai dandanan berkarakter anime (kartun animasi Jepang). Maka muncullah istilah harajuku di Indonesia. Di Tanah Air gaya harajuku atau dandanan khas gaya anak muda Jepang sempat populer sejak munculnya grup duo Ratu.Grup musik kaum hawa yang digawangi oleh Maia Ahmad ini sempat membuat gaya dandanan yang memadukan rok mini atau celana panjang ketat dengan gaya rambut warna-warni dan jenis sepatu unik. Gaya itu kini menjadi tren di kalangan anak muda Indonesia.

Di Amerika Serikat, gaya berpakaian harajuku semakin terkenal ketika penyanyi solo asal Amerika Serikat, Gwen Stefani, menggunakan jasa penari latar berpakaian ala harajuku girls di beberapa musik videonya.

Empat penari latar yang merupakan asli orang Jepang itu pun mempromosikan gaya berdandan ala remaja Jepang yang modis kepada masyarakat dunia di setiap konser musik Gwen Stefani di berbagai belahan dunia.Memang dunia fashion tak pernah berhenti di suatu masa atau waktu. Ini tinggal bagaimana anda memilihnya. Kalau Anda merasa cocok, silakan memilih gaya berpakaian harajuku.

Harajuku Style di Indonesia

Di kawasan ini dikenal sebagai tempat nongkrongnya anak muda –di Jakarta disebut anak gaul- yang tentu sekaligus tenpat ajang pamer mode pakaian terbaru. Itu awalnya. Namun dalam perkembangannya, di Harajuku muncul gaya berpakaian yang boleh dibilang posmo. Gak nyambung alias gak “matching” (lagi-lagi kata anak muda Jakarta), misalnya antara baju dan celana, rok dan gaun, sepatu dan model rambut dan seterusnya. Juga warnanya, dan tentu bisa dikembangkan ke warna sepatu, warna rambut dan seterusnya.
Nah, gaya inilah yang kemudian berkembang sendiri menjadi “merek” dan bahkan kemudian menjadi semacam trend setter. Harajuku. Gaya posmo yang seringkali “tabrakan” dianggap menjadi seni tersendiri dan bahkan akhirnya menduni. Tak terkecuali di Jakarta. Pernah dengar grup penyanyi “Ratu” yang saat ini lagi pecah berantakan dan sempat ngetop lewat lagunya TTM alias Teman Tapi Mesra dan Lelaki Buaya Darat? Di Jakarta, Ratu dikenal sering mengenakan kostum Harajuku. Personal Ratu, Maia Ahmad dan Mulan Kwon memang sering tampil “aneh”, misalnya mengenakan rok mini dipadukan dengan celana ketat sedengkul, stocking bolong-bolong dan ditambah rambut yang dicat warna-warni.
Tentu bukan hanya Ratu, di Jakarta banyak juga anak muda yang tak segan dan tak malu ber-harajuku. Oh ya, Harajuku bisa juga disebut Japanese Style dan juga bisa diidentikkan dengan gaya gothic. Style dengan corak serba hitam bagai hantu (boleh juga disebut bak nenek sihir) ini memang dipadugayakan dengan Harajuku dan masih ditambahkan dengan aksesoris dan gaya rambut asimetris yang mencerminkan dandanan fashion anak muda Jepang.